Salah satu aspek menarik dalam perkembangan motorik anak adalah penggunaan tangan dalam beraktivitas sehari – hari. Sebelumnya, guru ataupun orang tua cenderung memaksa anak untuk menulis dengan tangan kanan, bahkan ketika mereka memiliki kecenderungan kidal. Namun, ternyata kebanyakan guru maupun orang tua di masa kini membiarkan anak menulis dengan tangan mana pun yang membuat mereka nyaman, Sahabat CC. Kalau begitu, kira-kira tindakan apa yang tepat saat kita mengetahui bahwa anak kita memiliki kecenderungan kidal? Ayo kita bahas mulai dari perkembangan dan karakteristik pada anak kidal ya, Sahabat CC.

Asal Usul dan Perkembangan Penggunaan Tangan Dominan

Dalam buku Child Development karya J.W Santrock disebutkan bahwa penggunaan tangan dominan (kiri atau kanan) dipengaruhi kuat oleh faktor genetik. Namun, berbagai penelitian terus dilakukan sampai saat ini dan belum ada kepastian yang mengungkapkan tentang penyebab kidal secara khusus.

Ternyata, penggunaan tangan dominan kiri (kidal) sudah bisa terdeteksi sejak masa kehamilan loh, Sahabat. Kebiasaan menghisap jempol pada saat janin berusia 13 minggu dapat menunjukkan apakah anak cenderung dominan menggunakan tangan kanan atau kiri.  Sebuah studi penelitian melakukan pengamatan ultrasound pada janin dan menemukan 9 dari 10 janin menghisap ibu jari tangan kanan mereka (Hepper, Shahidullah, & White, 1990).

Anak mulai menunjukkan kecenderungan menggunakan tangan yang dominan sejak masih dalam perut ibu. Namun, hal tersebut tidak menjadi faktor penentu apakah akan benar-benar kidal atau tidaknya saat besar nanti. Melansir dari Babycenter, sebagian besar anak mulai menunjukkan tangan yang dominan sekitar usia 2 atau 3 tahun.

Dalam sebuah artikel, penggunaan tangan dominan juga sudah terlihat sejak usia 18 bulan. Orang tua bisa mencoba menggelindingkan bola ke arahnya dan lihat tangan mana yang akan meraih bola lebih dahulu. Anak akan cenderung menggunakan tangan dominannya untuk meraih mainan karena merasa tangan tersebut lebih cekatan dan kuat.

Bagaimana Perkembangan Otak Pada Anak Kidal?

Otak besar manusia terbagi menjadi dua bagian, yaitu kiri dan kanan. Masing-masing bagian mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri merupakan pusat untuk berpikir logis, penalaran, kemampuan menulis, membaca, dan menghitung. Sementara, otak bagian kanan adalah pusat yang berhubungan dengan perkembangan emosi berupa komunikasi, sosialisasi, dan kreativitas.

Pada anak yang menggunakan tangan kiri (kidal) akan lebih dominan menggunakan otak bagian kanan. Dengan kata lain, anak yang menggunakan tangan kiri cenderung mempunyai rasa seni, daya kreativitas, serta keterampilan visual spasial yang lebih menonjol dibandingkan anak yang menggunakan tangan kanan. Tahukah Anda bahwa seniman terkenal Michaelangelo dan Picasso merupakan pengguna tangan kiri?

Apa Yang Harus Orang Tua Lakukan?

Pada dasarnya, setiap anak baik pengguna tangan kanan atau tangan kiri mempunyai kelebihannya masing-masing. Akan lebih baik jika kita tidak melarang atau mencoba untuk mengubah anak kidal menjadi pengguna tangan kanan. Hal ini bisa memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak secara psikologis.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dalam artikelnya di klikdokter.com, anak kidal yang dipaksa menggunakan tangan kanan akan menjadi pribadi yang lebih berisiko untuk mengalami gangguan cemas, tidak percaya diri, sulit berkonsentrasi, dan mengalami gangguan tidur. Tak menutup kemungkinan bahwa dirinya juga bisa mengalami gangguan bicara seperti gagap ketika dewasa nanti.

Daripada memaksa anak kidal untuk menggunakan tangan kanan, akan lebih baik bila orang tua melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Ajarkan untuk Menggunakan Tangan Kanan pada Aktivitas – Aktivitas tertentu

Anak pengguna tangan kiri tetap perlu menyesuaikan diri karena hidup di dunia yang mayoritas pengguna tangan kanan. Terlebih lagi, Indonesia memiliki nilai-nilai kesopanan yang khas. Cara yang bisa dilakukan adalah tetap mengajari dan melatih anak untuk menggunakan tangan kanan di saat-saat tertentu, seperti saat makan dan berjabat tangan, maupun saat menerima atau memberi barang.

Meski hal tersebut bukanlah sebuah keharusan, orang tua tetap dianjurkan untuk melatihkan pada anak. Hal ini membantunya untuk bisa semakin mudah berelasi dan bersosialisasi dengan orang – orang di sekitarnya. Lakukanlah secara bertahap dan perlahan-lahan agar anak benar-benar terbiasa.

  • Komunikasikan dengan Guru dan Pihak Sekolah

Hal lain yang penting juga untuk dilakukan adalah berkomunikasi dengan guru di sekolah mengenai kondisi anak yang dominan menggunakan tangan kiri. Diskusikan pula cara dan pembiasaan apa saja yang diterapkan orang tua pada anak di rumah, sehingga guru pun dapat menerapkan cara dan pembiasaan yang sama dan konsisten di sekolah. Dengan begitu, guru dan seluruh pihak sekolah dapat memberi dukungan dan menerima kondisi anak.

  • Mendampingi dalam Menggunakan Berbagai Peralatan

Di dunia yang didominasi oleh pengguna tangan kanan, tentu saja berbagai peralatan anak maupun rumah tangga mayoritas dikhususkan bagi pengguna tangan kanan. Selain melatihnya menggunakan barang yang didesain untuk pengguna tangan kanan, orang tua juga bisa memfasilitasi dengan barang khusus pengguna tangan kiri.

  • Tumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Kidal

Seiring dengan bertambahnya usia, anak akan semakin menyadari bahwa ada yang berbeda antara dirinya dengan teman – temannya, khususnya terkait penggunaan tangan kirinya. Terkadang pada sebagian anak menjadi kurang percaya diri. Namun, orang tua memiliki peran penting untuk menanamkan bahwa penggunaan tangan kiri bukan lah suatu kekurangan atau bahkan kesalahan. Justru, hal ini merupakan kelebihan dirinya yang tidak dimiliki oleh anak – anak lain. Orang tua dapat mendukung dan mengarahkan anak untuk mengembangkan minat dan kelebihannya, sepertinya bidang seni dan kreativitas.

Dengan dukungan dari orang tua, keluarga di rumah, guru di sekolah, dan lingkungan di sekitarnya, anak yang kidal dapat tumbuh dengan optimal layaknya anak lainnya. Jangan biarkan keunikan yang ada pada diri anak sebagai suatu hal yang membuatnya merasa berbeda dan tidak percaya diri ya, Sahabat CC 🙂

REFERENSI

Santrock, J.W. 2007. Child Development : 11th Edition. Boston : Mc Graw – Hill

Anak Sering Pakai Tangan Kiri, Haruskah Dilarang? | Klikdokter. (2021). Retrieved 07 June 2022, from https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3617245/anak-sering-pakai-tangan-kiri-haruskah-dilarang

Mungkinkah Kidal Bisa Terdeteksi Saat Bayi Masih di Dalam Kandungan? Ini Penjelasannya | Hellosehat. (2021). Retrieved 07 June 2022, from https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/anak-kidal/

When will I know whether my child is a righty or a lefty? | Babycenter. (2021). Retrieved 07 June 2022, from https://www.babycenter.com/child/development/when-will-i-know-whether-my-child-is-a-righty-or-a-lefty_70388

Sumber gambar :

https://www.pexels.com/photo/child-drawing-picture-with-love-you-dad-inscription-4815079/