Kalau ada anak-anak yang berulang tahun, saya biasanya menghadiahkan buku. Selain karena ingin menularkan hobi membaca, saya juga merasa buku adalah benda langka yang ada di rak kids jaman now. Minimal ini yang terjadi pada keponakan saya. Tumpukan mainannya makin tinggi, meskipun yang disentuh hanya yang itu-itu saja. Berbeda dengan koleksi bukunya yang hanya bertambah saat ulang tahun. Itupun kado dari orang lain, bukan karena ia yang menginginkannya.

Karena itulah muncul ide untuk mengajaknya ke perpustakaan umum di kota kami. Agar ia semangat, saya menceritakan bahwa disana ada jejeran komputer yang bebas dipakai dengan banyak sekali permainan di dalamnya. Saat pertama kali ia datang, memang komputer itulah yang langsung ditujunya sementara saya langsung bergerilya menyisir rak buku anak disitu. Pandangan saya tertumbuk pada sebuah buku. Dari sampulnya terbaca judul “Kesatria Bayam & Monster Lemak”. Saya tertarik melihat ilustrasinya yang bagus dan sampulnya yang berwarna-warni cerah. Kamipun meminjam buku itu untuk dibaca di rumah.

Cerita pertama yang kami pilih berjudul “Pedang Betakaroten”. Berkisah tentang Kerajaan Mata yang diserang oleh Kerajaan Rabun Senja yang dipimpin oleh Raja Katarak. Pasukan penyerang ini baru dapat dikalahkan ketika Panglima Wortel menggunakan pedangnya yang termashyur yaitu pedang betakaroten. Setelah membacanya, kamipun berdiskusi sebentar. Keponakan saya langsung berjanji akan mencoba makan wortel. “Tapi potongannya kecil-kecil aja ya, jangan besar-besar”, katanya. It’s a good start.

Lalu bagaimana dengan Si Monster Lemak yang ada di judul buku? Diceritakan bahwa Monster Lemak menyekap sayur mayur di dalam sebuah gua dan memberi makanan-makanan berlemak kepada anak-anak di suatu desa. Seorang pengembara akhirnya berhasil mengalahkannya dengan sebuah cermin ajaib. Seru ya! Ada juga cerita tentang Broko si Brokoli yang punya tiga permintaan kepada Ibu yang akan memasaknya. Ternyata ketiga permintaan itu adalah tips-tips bagaimana memasak brokoli agar zat-zat pentingnya tidak hilang.

Yap, 32 cerita yang ada di buku ini memang memberikan informasi mengenai sayur mayur dan buah-buahan serta manfaatnya bagi tubuh manusia. Tema ini jarang sekali ditemukan pada buku cerita anak, sehingga menjadi sebuah buku yang layak dibaca. Dituturkan dengan apik sehingga mudah dipahami oleh anak usia sekolah, serta dibuat kisah yang menarik agar anak-anak tidak bosan dan tertarik untuk mau mencoba mengonsumsi sayur dan buah yang disebutkan di buku ini. Ibu-ibu yang mengeluh anaknya susah makan sayur sepertinya perlu memberikan buku ini untuk anak-anaknya.

Hal lain yang juga perlu diacungi jempol adalah ilustrasinya yang menarik. Barisan tulisan yang padat, diimbangi dengan banyak ilustrasi berwarna-warni. Hampir tidak ada halaman yang hanya berisi tulisan saja, seluruh halamannya berwarna dan dilengkapi ilustrasi. Ini menambah nilai lebih karena anak-anak memang lebih tertarik membaca buku yang banyak stimulus visualnya. Selain itu buku setebal 136 halaman ini menggunakan kertas berjenis bookpaper sehingga ringan dibawa kemana-kemana.

Ada baiknya Anda mendampingi anak saat mereka membaca buku ini. Anak-anak yang lebih kecil akan membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai sayur dan buah yang dimaksud dalam cerita, sementara anak yang lebih besar bisa diajak berdiskusi dan mencari informasi yang lebih banyak lagi mengenai istilah-istilah yang ada di dalam cerita, misalnya betakaroten, kolesterol, enterobi, dan sebagainya. Dibacakan sebagai dongeng sebelum tidur juga ide bagus lho, Sahabat CC.. Happy reading!

  • Judul buku: Kesatria Bayam & Monster Lemak
  • Penulis: Gamal Komandoko
  • Penerbit: DAR! Mizan
  • Tahun: 2017